7 Relawan Jokowi Serukan Aksi Boikot Nasional Pada Majalah Tempo
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Sebayak 7 Organisasi Relawan Pendukung Jokowi mengecam dan menyerukan melakukakan aksi boikot terhadap majalah Tempo karena menampilkan wajah Presiden Jokowi dengan bayangan hidung panjang.
Adapun ke tujuh organisasi relawan itu adalah Komite Relawan Nasional Indonesia (KORNI), Asosiasi Kebangsaan Gotongroyong Indonesia (AKGI), Relawan Medal Wangi, Forum Kebhinekaan Indonesia, Banteng Ketaton, Sahabat Istana Jokowi dan Relawan Kita Semua Bersaudara (KSB).
Dalam keterangan tertulisnya, ketua umum KORNI, Dr. Basri BK mengatakan menyayangkan cara majalah tempo dalam mengexpresikan kebebasan pers dan ilustrasi gaya seniman terhadap pembuatan cover pinokio Tempo tersebut, karna tidak memberikan pendidikan etika kepada masyarakat.
“Jokowi sebagai kepala negara dan simbol negara harusnya tidak diperlakukan dengan cara-cara yang tidak beretika”, ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum AKGI, John Nainggolan mengatakan, jika yang ditampilkan majalah Tempo itu benar Pak Joko Widodo dengan hidung Pinokio, AKGI sangat menyesalkan, karena Presiden itu simbol negara Indonesia yang harus dihormati.
“Tidak pantas menggambarkan Presiden RI sebagai pembohong. Kami minta gambar cover tersebut dibatalkan dan dicabut dari peredaran”, tegasnya.
Pernyataan keras jua disampaikan Ketua Umum Forum Kebhinekaan Indonesia, Novy Viky Akihary. Menurutnya profesi wartawan itu bukan kebal hukum dan bisa dituntut.
“Profesi wartawan itu bukan kebal hukum. Wartawan juga dituntut patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku. Dalam pemberitaan, wartawan juga harus menghormati asas praduga tak bersalah. Apalagi terhadap seorang kepala negara.
“Tempo perlu mendapat sangsi sosial dari masyarakat. Seluruh komponen masyarakat dan Ormas harus berikan sangsi pemboikotan agar arogansi Tempo tidak terulang lagi,” ujar Akihary berapi-api.
Sementara itu, Bambang Heru, Penasehat Relawan Banteng Ketaton mengatakan Majalah Tempo sebenarnya sedang melakukan penyebaran hoax.
“Berita bohong. Menuduh Presiden berbohong kan adalah kebohongan yang harus kita lawan bersama”, ujarnya.
Ketua Umum Relawan Medal Wangi, Suryani Andi juga mengatakan hal senada. “Kelewatan sekali Presiden kita dianggap pembohong. Gambar pinokio hidung panjang kan simbol pembohong. Ini sudah penghinaan terhadap kepala negara. Tidak boleh dibiarkan,” ujar Suryani yang telah menjadi relawan Jokowi sejak dirinya menjabat Walikota Solo.
Alexander Tarigan, Ketua Umum Relawan Sahabat Istana Jokowi mengatakan Tempo itu sudah mengolok-olok simbol negara. Bisa kena pasal penghinaan. Kita harus lawan sama-sama dengan pemboikotan.
Protes keras dan seruan boikot nasional juga diserukan Pendiri Relawan Kita Semua Bersaudara (KSB) dan Relawan Sahabat Hati, Yerry Tawalujan.
“Jangan berlindung dibalik dalih kebebasan pers untuk mengadili dan menghakimi seseorang. Hanya pengadilan yang bisa memutuskan seseorang itu bersalah atau tidak. Bukan pers. Yang dilakukan Majalah Tempo itu jelas penghinaan dan mengarah ke pembunuhan karakter”, tandasnya.
“Apalagi ini seorang Presiden, kepala negara. Kami menyerukan agar seluruh relawan dan pendukung Jokowi serta segenap masyarakat yang mencintai keadilan untuk memberi sangsi sosial kepada Majalah Tempo”, tegasnya.
Yenny menyerukan “Boikot Nasional” terhadap Majalah Tempo dengan lagi membeli majalahnya dan segera un-install aplikasi tempo dari smart-phone kita masing-masing. (b/ma)